Demografi dan Pengentasan Kemiskinan
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kutai Kartanegara mencapai 626.286 jiwa. Jumlah ini menempati urutan ketiga untuk tingkat Propinsi Kalimantan Timur setelah Kota Samarinda dan Balikpapan. Dibandingkan dengan wilayah yang sangat luas, kepadatan penduduk hanya sebesar 23 orang/km2. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk sebesar 3,92 %.
Dari jumlah penduduk tersebut, angka penduduk miskin pada Tahun 2009 sebesar 8,03 % atau berada di posisi keenam untuk Propinsi Kaltim. Untuk menekan angka kemiskinan ini Pemerintah Kabupaten menggencarkan gerakan pengentasan kemiskinan melalui berbagai cara. Diantaranya, mulai tahun 2011, kegiatan ’bedah rumah’ dan pengembangan usaha akan digalakkan untuk penduduk miskin.
Berikutnya, meningkatkan peran perempuan dalam berusaha dan kelompok usaha melalui bantuan modal usaha. Pemerintah Kabupaten secara khusus mengalokasikan 2 % APBD untuk peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan bagi perempuan melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Dinas Kesehatan. Selain itu, penyertaan modal terhadap salah satu bank pemerintah dilakukan dengan maksud memberi kemudahan (sebagai jaminan) kepada kelompok usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan usahanya melalui pinjaman modal usaha. Demikian pula dengan upaya-upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh Tim Penanggulangan Kemiskinan, seperti verifikasi data penduduk miskin, dan pengarahan program SKPD untuk kelompok masyarakat miskin.
Salah satu kendala Tim Penanggulangan Kemiskinan dalam melakukan verifikasi data penduduk miskin adalah kurang klopnya kriteria penduduk miskin dengan kondisi riil di lapangan. Misalnya saja, masyarakat yang hidup di wilayah hulu, umumnya tiap KK menggunakan MCK (tradisional) sendiri berupa jamban di sungai, sehingga kriteria MCK keluarga belum terpenuhi. Padahal kehidupan ekonomi mereka dapat dikategorikan bukan penduduk miskin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar