Rangkaian Kegiatan PENAS Petani-Nelayan XIII
Rangkaian Kegiatan PENAS Petani-Nelayan XIII
Di Kutai Kartanegara, 18 – 23 Juni 2011
1. UPACARA DAN APRESIASI
a. Upacara Pembukaan :18 Juni 2011 di Stadion Madya Tenggarong Seberang
b. Upacara Penutupan : 23 Juni 2011 di Stadion Madya Tenggarong Seberang
c. Temu Wicara Dengan Presiden : setelah upacara pembukaan
d. Temu Wicara Dengan Pejabat Tinggi Negara : Gedung Beladiri & Equistrian (setelah upacara pembukaan)
e. Pemberian Penghargaan (rangkaian upacara pembukaan)
2. KEPEMIMPINAN DAN KEMANDIRIAN KONTAK TANI-NELAYAN
a. Rembug Madya KTNA : 15 Juni 2011 di Gedung Puteri Karang Melenu
b. Rembug Utama : 16 - 17 Juni 2011 di Gedung Puteri Karang Melenu
c. Temu Profesi : 19 - 20 Juni 2011
d. Seminar Organisasi Profesi : 21 Juni 2011
e. Temu petani ASEAN dan Petani Jepang : 17 - 20 Juni 2011
f. Temu Sukses petani dan Penyuluh Pertanian : 21 Juni 2011
3. KEMITRAAN USAHA DAN JARINGAN INFORMASI AGRIBISNIS
a. Pameran Pembangunan Pertanian Nasional : 18 - 23 Juni 2011. Peserta: petani/nelayan, koperasi, asosiasi, BUMN/BUMD, swasta dan instansi Pemerintah
b. Temu Usaha Agribisnis : 18 - 22 Juni 2011 (perkebunan, tanaman pangan & hortikultura, peternakan, kelautan dan perikanan serta kehutanan
c. Lomba Stand : 18 - 22 Juni 2011 dengan 4 kategori: pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan dan umum
d. Expo Aquaculture : 18 - 23 Juni 2011
e. Expo Agroforestry : 18 - 23 Juni 2011
f. Pengembangan Pasar Lelang Hasil Pertanian : 20 - 22 Juni 2011.
g. Talk show "Pengembangan pasar lelang melalui internet : 18 Juni 2011
h. Expo dan Kontes Peternakan Nasional : 18 - 21 Juni 2011 dengan tema "Expo dan Kontes Peternakan Sumberdaya Genetik Hewan Spesifik Lokal"
i. Pengembangan jaringan Informasi Agribisnis : 18 - 22 Juni 20119
4. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KUALITAS PRODUKSI AGRIBISNIS
a. Gelar dan Temu Teknologi : 18 - 22 Juni 2011
b. Temu Karya : 19 - 21 Juni 2011
c. Studi Banding dan Widyawisata : 21 - 22 Juni 2011
d. Peragaan, Unjuk Tangkas, dan Asah Terampil : 19 - 22 Jui 2011
5. PENGEMBANGAN WIRAUSAHA PETANI NELAYAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN
a. Karya Wirausaha Petani Nelayan : 19 - 22 Juni 2011
b. Karya Agroforestry Lestari : 21 Juni 2011
c. Olah Raga dan Keakraban : 20 - 22 Juni 2011
d. Festival Kesenian Daerah : 19 - 22 Juni 2011
6. SINKRONISASI PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN, KELAUTAN, KEHUTANAN
a. Temu Teknis Direktorat jendral/Badan Lingkup Kementerian Pertanian : 20 Juni 2011
b. Rapat Pimpinan Paripurna Kementerian Pertanian, Kementerian Perikianan dan Kelautan, Kementerian Kehutanan, Departemen Koperasi dan UKM, dan BUMN : 19 Juni 2011
c. Temu Teknis Kepala Kelembagaan penyuluhan Pertanian, Perikanan Kelauatan dan Kehutanan : 22 Juni 2011
Kukar Tuan Rumah PENAS Petani Nelayan XIII – 2011
Momentum Peningkatan Pembangunan Pertanian Dalam Arti Luas
Beberapa bulan kedepan Kutai Kartanegara akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar petani dan nelayan tingkat nasional yang dinamakan dengan Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan. Namun, ada yang berbeda dari pertemuan 4 tahunan petani dan nelayan andalan ini, yang akan digelar pada tanggal 18 – 23 Juni mendatang di Kecamatan Tenggarong Seberang Kutai Kartanegara. Mengingat untuk pertama kalinya PENAS Petani Nelayan akan dihadiri lebih kurang 30.000 peserta. Sedangkan pada PENAS sebelumnya di Palembang, jumlah peserta hanya sekitar 15.000 orang. Diantara peserta PENAS tersebut juga akan hadir 50 orang petani ASEAN dan petani Jepang.
PENAS XIII Petani Nelayan 2011 ini merupakan kerjasama antara Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia (KTNA), Kementrian BUMN, Kementrian Pertanian, Kementrian Kelautan dan Perikanan dan Kementrian Kehutanan. Guna mempersiapkan kegiatan PENAS XIII-2011, sampai dengan Pebruari 2011, Panitia Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kutai Kartanegara telah melakukan dua kali pertemuan komprehensif di Jakarta dan di Lamin Etam Samarinda.
Pertemuan tersebut membahas berbagai persiapan yang dilakukan oleh jajaran panitia mulai dari persiapan upacara Pembukaan dan Penutupan PENAS, temu wicara, kesiapan akomodasi berupa home stay bagi petani nelayan peserta PENAS, pengaturan transportasi, penyediaan konsumsi, kesiapan demplot sebagai display teknologi pertanian dan berbagai kegiatan lainnya seperti pameran dan expo.
Panitia di tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara sendiri menggelar pertemuan rutin di sekretariat PENAS XIII di Gedung Velodrome Komplek Stadion Madya sejak Januari lalu, termasuk peninjauan lokasi-lokasi yang akan menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan PENAS.
Secara khusus, PENAS XIII Petani Nelayan 2011 mengambil tema: ”Melalui pemberdayaan petani nelayan dan penguasaan teknologi tepat guna kita kembangkan daya saing perekonomian nasional dalam rangka peningkatan pendapatan petani nelayan”.
Sedangkan logo PENAS XIII Petani Nelayan 2011 mengadopsi gambar ikan pesut, riak gelombang Sungai Mahakam serta huruf, angka dan warna yang menjadi ciri khas budaya Kalimantan Timur. Adapun makna dari Logo PENAS ini adalah: ”Dari bumi Kutai Kartanegara kita tingkatkan peran Kontak Tani Nelayan melalui penguatan Kelembagaan Petani Nelayan untuk meningkatkan pendapatan petani nelayan Indonesia”.
Tujuan penyelenggaraan PENAS sendiri adalah untuk meningkatkan motivasi dan kegairahan petani-nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. Melalui PENAS ini pula diharapkan kepemimpinan dan kemandirian kontak tani nelayan selaku pelaku utama sistem dan usaha agribisnis meningkat melalui berbagai kegiatan’temu’ yang akan memberikan pencerahan dan pembelajaran teknologi dan pengembangan pertanian dalam arti yang seluas-luasnya. Karena itulah, even PENAS XIII Petani Nelayan ini dipandang sebagai sebuah momentum untuk membangkitkan kembali pembangunan pertanian dalam arti yang luas di Kalimantan Timur umumnya dan di Kutai Kartanegara khususnya.
Dijadwalkan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY) akan hadir untuk membuka secara resmi PENAS XIII pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2011 bertempat di Stadion Madya Tenggarong Seberang. Sedangkan Wakil Presiden RI Boediono akan hadir untuk menutup acara PENAS XIII pada hari Kamis tanggal 23 Juni 2011.
Beberapa bulan kedepan Kutai Kartanegara akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar petani dan nelayan tingkat nasional yang dinamakan dengan Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan. Namun, ada yang berbeda dari pertemuan 4 tahunan petani dan nelayan andalan ini, yang akan digelar pada tanggal 18 – 23 Juni mendatang di Kecamatan Tenggarong Seberang Kutai Kartanegara. Mengingat untuk pertama kalinya PENAS Petani Nelayan akan dihadiri lebih kurang 30.000 peserta. Sedangkan pada PENAS sebelumnya di Palembang, jumlah peserta hanya sekitar 15.000 orang. Diantara peserta PENAS tersebut juga akan hadir 50 orang petani ASEAN dan petani Jepang.
PENAS XIII Petani Nelayan 2011 ini merupakan kerjasama antara Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia (KTNA), Kementrian BUMN, Kementrian Pertanian, Kementrian Kelautan dan Perikanan dan Kementrian Kehutanan. Guna mempersiapkan kegiatan PENAS XIII-2011, sampai dengan Pebruari 2011, Panitia Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kutai Kartanegara telah melakukan dua kali pertemuan komprehensif di Jakarta dan di Lamin Etam Samarinda.
Pertemuan tersebut membahas berbagai persiapan yang dilakukan oleh jajaran panitia mulai dari persiapan upacara Pembukaan dan Penutupan PENAS, temu wicara, kesiapan akomodasi berupa home stay bagi petani nelayan peserta PENAS, pengaturan transportasi, penyediaan konsumsi, kesiapan demplot sebagai display teknologi pertanian dan berbagai kegiatan lainnya seperti pameran dan expo.
Panitia di tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara sendiri menggelar pertemuan rutin di sekretariat PENAS XIII di Gedung Velodrome Komplek Stadion Madya sejak Januari lalu, termasuk peninjauan lokasi-lokasi yang akan menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan PENAS.
Secara khusus, PENAS XIII Petani Nelayan 2011 mengambil tema: ”Melalui pemberdayaan petani nelayan dan penguasaan teknologi tepat guna kita kembangkan daya saing perekonomian nasional dalam rangka peningkatan pendapatan petani nelayan”.
Sedangkan logo PENAS XIII Petani Nelayan 2011 mengadopsi gambar ikan pesut, riak gelombang Sungai Mahakam serta huruf, angka dan warna yang menjadi ciri khas budaya Kalimantan Timur. Adapun makna dari Logo PENAS ini adalah: ”Dari bumi Kutai Kartanegara kita tingkatkan peran Kontak Tani Nelayan melalui penguatan Kelembagaan Petani Nelayan untuk meningkatkan pendapatan petani nelayan Indonesia”.
Tujuan penyelenggaraan PENAS sendiri adalah untuk meningkatkan motivasi dan kegairahan petani-nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. Melalui PENAS ini pula diharapkan kepemimpinan dan kemandirian kontak tani nelayan selaku pelaku utama sistem dan usaha agribisnis meningkat melalui berbagai kegiatan’temu’ yang akan memberikan pencerahan dan pembelajaran teknologi dan pengembangan pertanian dalam arti yang seluas-luasnya. Karena itulah, even PENAS XIII Petani Nelayan ini dipandang sebagai sebuah momentum untuk membangkitkan kembali pembangunan pertanian dalam arti yang luas di Kalimantan Timur umumnya dan di Kutai Kartanegara khususnya.
Dijadwalkan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY) akan hadir untuk membuka secara resmi PENAS XIII pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2011 bertempat di Stadion Madya Tenggarong Seberang. Sedangkan Wakil Presiden RI Boediono akan hadir untuk menutup acara PENAS XIII pada hari Kamis tanggal 23 Juni 2011.
Yuukkk! Wisata Ke Tenggarong – Kutai Kartanegara
Panorama dan Obyek Wisata Tenggarong
Kota Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki panorama menawan dan sejumlah obyek wisata, mulai dari wisata sejarah, wisata pendidikan hingga wisata buatan. Tenggarong dikenal pula dengan sebutan Kota Raja, dimana di kota inilah terdapat peninggalan Kesulatanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura termasuk makam para raja.
Keindahan kota Tenggarong mulai bersinar sejak pemerintahan Gerbang Dayaku pada awal pelaksanaan otonomi daerah tahun 2000 lalu memoles dan mempercantik tata kota melalui pembuatan taman-taman kota dan jalur hijau di sepanjang sungai Mahakam, yang merupakan salah satu sungai terpanjang di negeri ini.
Pembenahan kota Tenggarong saat itu dibarengi dengan pembangunan berbagai fasilitas dan obyek wisata dan kini telah menjadikan kota ini sebagai salah satu kota tujuan wisata andalan di Kalimantan Timur.
Beberapa tempat yang ‘wajib’ dikunjungi saat bertandang ke Kota Tenggarong:
1. Jembatan Kutai Kartanegara
Jembatan ini sering pula disebut Golden Gate karena menyerupai jembatan yang terdapat di San Fransisco. Saat malam hari, kilauan lampu-lampu yang menyelimuti jembatan ini tampak seperti cahaya emas. Jembatan ini menjadi salah satu ‘benchmark’ Kutai Kartanegara. Telah banyak masyarakat dari luar mengenali Kutai Kartanegara melalui keindahan Jembatan ini.
Jembatan sepanjang 580 meter ini diresmikan pada tahun 2000. Dari atas jembatan ini, kita dapat menikmati pemandangan indah di atas sungai Mahakam, juga dapat melihat keindahan Kota Tenggarong. Tidak sedikit pula para pasangan yang mengambil gambar pre wedding dengan latar belakang Jembatan ini. Demikian pula rombongan wisatawan/pengunjung biasanya berhenti diberbagai titik, untuk dapat mengambil potret Jembatan Kutai Kartanegara ini dari berbagai sudut. Yang paling lazim adalah dipinggiran turap Mahakam di sisi kiri maupun kanan jembatan. Bahkan, ada pengunjung yang rela bertahan sampai dapat mengabadikan potret Jembatan Kutai Kartanegara dengan lampu-lampu yang menyala di malam hari.
2. Taman Pedestrian
Disekitar bawah jembatan terdapat sebuah taman yang disebut Taman Pedestrian. Desain Taman Pedestrian ini juga indah dan unik dan seringkali menjadi icon panorama kota Tenggarong bersama Jembatan Kutai Kartanegara karena letaknya persis bersisian. Keindahan Taman Pedestrian ini akan nampak jelas bila dilihat dari atas jembatan Kutai Kartanegara.
Di area Taman Pedestrian ini terdapat semacam pentas dengan arsitektur yang sederhana namun unik. Berbagai even dan hiburan musik kerap diselenggarakan di tempat ini. Setiap sore, pengunjung bersama keluarga akrab bercengkerama di tempat ini.
Selain itu, disisi pentas, juga terdapat fasilitas panjat tebing yang digunakan oleh atlit maupun komunitas panjat tebing untuk berlatih. Fasilitas lain yang ada di Taman Pedestrian ini adalah tersedianya ’track’ lintasan bagi pejalan kaki, tempat duduk untuk bersantai dan sebuah tugu yang dipuncaknya terdapat patung burung enggang. Suasana yang sejuk akan terasa saat melintasi lintasan pejalan kaki disela-sela pepohonan disekitar taman ini.
Di sore hari, berbagai aktivitas tampak di kawasan Taman Pedestrian ini. Mulai dari yang sekerdar ingin bersantai di tepi sungai Mahakam, berolahraga seperti jalan kaki, bersepeda, panjat tebing, sky board, sampai pada kesibukan para pedagang kaki lima yang mengambil tempat disekitar Taman Pedestrian. Para pedagang ini datang setiap sore hari sekitar pukul 16.30 wita dan berjualan hingga malam hari. Sebelum meninggalkan tempat ini para pedangang mengemas kembali tenda, gerobak dorong dan perlengkapan kuliner lainnya, serta meninggalkan Taman Pedestrian kembali dalam keadaan bersih dan rapi.
Para pedagang makanan yang berada di sekitar Tanam Pedestrian maupun sisi bawah jembatan lainnya ini kini menjadi salah satu pusat kuliner sore-malam hari di Tenggarong. Bahkan banyak kalangan sudah menyebut tempat ini dengan istilah BJ (Bawah Jembatan) sebagai salah satu tempat untuk hang-out bersama teman maupun kerabat.
3. Jam Bentong
Bila Taman Pedestrian terletak di sisi kiri Jembatan Kutai Kartanegara, maka di sisi kanan jembatan ini terletak Jam Bentong yang dikelilingi oleh sebuah hamparan rumput yang terawat dan taman yang indah. Sejak tahun 2006, ruangan di bawah Jam Bentong ini difungsikan sebagai Taman Bacaan Masyarakat.
Letaknya yang strategis di pintu masuk kota Tenggarong seringkali menjadikan lokasi Jam Bentong ini sebagai Posko/Sekretariat Panitia seperti yang dilakukan saat menerima kedatangan 3000 petani saat Rembuq Paripurna KTNA 2010 lalu. Bahkan sempat tercetus ide untuk menjadikan lokasi Jam Bentong sebagai Pusat Informasi khususnya dalam memberikan layanan informasi tentang obyek wisata di Tenggarong khususnya dan Kutai Kartanegara pada umumnya berikut informasi tentang berbagai fasilitas pendukungnya.
4.Museum Mulawarman
Museum Mulawarman merupakan obyek wisata favorit di Tenggarong. Belum lengkap rasanya datang ke Tenggarong bila belum berkunjung ke Museum ini. Museum ini dahulunya merupakan istana Kesulatanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Setiap tahun, ketika upacara adat Erau dilaksanakan, Museum ini di’fungsikan’ kembali sebagai tempat acara adat Kesultanan.
Di dalam Museum terdapat berbagai peninggalan Kesultanan Kutai seperti Singgasana Raja dan berbagai perabotan (benda-benda) antik lainnya. Juga terdapat beberapa perhiasan raja. Yang paling terkenal adalah Kalung Uncal. Konon kalung ini menggambarkan hikayat rama dan sinta. Kalung Uncal yang terdapat di Museum Mulawarman melambangkan Sinta. Sedang Kalung Uncal yang melambangkan rama terdapat di India. Menurut cerita, apabila kedua kalung ini dapat disatukan, akan menjadikan daerah tersebut makmur dan sejahtera.
Koleksi lain yang terdapat di museum ini adalah benda-benda tajam peninggalan kerajaan, dan potret Raja-Raja Tenggarong dengan perlengkapan khasnya. Di lantai bawah tanah Museum ini terdapat semacam minirama yang menggambarkan kisah perjuangan dan kisah kerajaan lainnya serta dilengkapi dengan berbagai koleksi keramik.
Pintu keluar bawah tanah ini langsung menyatu dengan halaman sisi kiri Museum yang didepannya persis terdapat Makam Raja-Raja.
Salah satu makam raja yang terkenal adalah Makam Aji Imbut gelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin yang juga merupakan pendiri kota Tenggarong.
Pada peringatan Hari Jadi kota Tenggarong, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar upacara ziarah di Makam ini ditandai dengan pemasangan bunga Lompo dan pembacaan riwayat kota Tenggarong.
5. Planetarium Jagat Raya
Planetarium Jagat Raya ini merupakan wisata pendidikan modern yang tersedia di kota Tenggarong, dan merupakan satu-satunya Planetarium yang terdapat di luar Jawa. Planetarium ini dibangun pada tahun 2000 dan resmi dibuka untuk umum tahun 2002. Lokasinya terletak di Jalan Diponegoro persis bersebelahan dengan Museum Mulawarman.
Di dalam planetarium ini terdapat berbagai informasi tentang Tata Surya dan berbagai planet yang terdapat di alam semesta.
Yang paling menarik adalah terdapatnya ruang simulasi yang mengenalkan kepada pengunjung tentang benda-benda di alam semesta, astronomi dan kehidupan tata surya.
Ruang simulasi ini dilengkapi dengan 92 tempat duduk yang dirancang secara khusus dan dilengkapi dengan Proyektor Skymaster untuk memproyeksikan gambar benda-benda langit tersebut. Pengunjung akan diajak untuk menjelajahi alam semesta serta susunannya dan mengetahui keberadaan objek-objek langit lainnya.
6. Kedaton
Kedaton ini dibangun sebagai replika istana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Didalamnya terdapat ruang tamu yang luas dan megah, ruang kerja dan tempat tinggal Sultan, perlengkapan musik gamelan dan dekorasi khas Kesultanan Kutai. Namun, Kedaton ini hanya digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara untuk menerima tamu sekaligus menyuguhkan tari-tarian keraton.
7. Waduk Panji
Salah satu wisata buatan yang ada di Tenggarong adalah Waduk Panji. Dahulunya waduk ini dibangun untuk menunjang areal pertanian disekitarnya. Keberadaan waduk ini kemudian ditingkatkan menjadi obyek wisata yang dilengkapi dengan fasilitas sepeda air bagi pengunjung untuk dapat berkeliling di tengah waduk. Di kawasan waduk ini juga terdapat taman Anggrek Sendawar.
Saat ini, Waduk Panji terus dibenahi. Fasilitas penunjang wisata lainnya terus dilengkapi. Diantaranya keberadaan fasilitas untuk out bound dan flying fox.
8.Museum Kayu Tuah Himba
Museum Kayu ini terletak sekitar 300 meter dari Waduk Panji. Didalam Museum ini terdapat berbagai koleksi potongan pohon jenis kayu dan ulin, dan replika rumah adat dayak.
Di dalam Museum ini juga terdapat 2 buah buaya pemangsa manusia di kawasan Sengatta (sekarang ibukota Kabupaten Kutai Timur) yang sudah diawetkan, serta riwayat penangkapan buaya tersebut.
9. Pulau Parai Kumala Resort & Spa
Pulau Kumala merupakan wisata buatan di tengah Sungai Mahakam yang berhasil disulap dari sebuah pulau yang terdiri dari semak belukar menjadi obyek wisata andalan Tenggarong saat ini.
Pulau dengan luas 76 hektar ini sesungguhnya terdiri dari beberapa zona. Ada zona cottage dan danau yang dilengkapi dengan fasilitas resort dan Spa. Ada zona permainan yang dilengkapi dengan wahana berteknologi tinggi seperti Sky Tower (serupa dengan yang ada di Pulau Sentosa-Singapura) dan Cable Car yang menghubungkan Pulau Kumala dan Tenggarong Seberang. Juga terdapat Merry Ground (komedi putar) dan permainan trampolin.
Selain itu, pihak pengelola yakni PT El John, terus melengkapi Pulau Parai Kumala ini dengan arena Gokart dan pentas musik.
Keindahan Pulau Parai Kumala dilengkapi dengan berdirinya patung Lembusuana tepat diujung Pulau yang akan tampak dengan jelas saat kita melintasi Jembatan Kutai Kartanegara. Dibawah patung Lembusuana ini juga terdapat Cafe de River dengan hiburan live musik serta air mancur yang sangat indah di malam hari.
Kedepan, disisi pangkal pulau lainnya, direncanakan untuk dibangun Gong Perdamaian Nusantara.
Nah, jadi tunggu apa lagi? Yukk!! Wisata ke Kota Raja Tenggarong!
Tentang perjalanan ke kota Tenggarong, silahkan lihat tulisan Tentang Kutai Kartanegara (5).
Kota Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki panorama menawan dan sejumlah obyek wisata, mulai dari wisata sejarah, wisata pendidikan hingga wisata buatan. Tenggarong dikenal pula dengan sebutan Kota Raja, dimana di kota inilah terdapat peninggalan Kesulatanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura termasuk makam para raja.
Keindahan kota Tenggarong mulai bersinar sejak pemerintahan Gerbang Dayaku pada awal pelaksanaan otonomi daerah tahun 2000 lalu memoles dan mempercantik tata kota melalui pembuatan taman-taman kota dan jalur hijau di sepanjang sungai Mahakam, yang merupakan salah satu sungai terpanjang di negeri ini.
Pembenahan kota Tenggarong saat itu dibarengi dengan pembangunan berbagai fasilitas dan obyek wisata dan kini telah menjadikan kota ini sebagai salah satu kota tujuan wisata andalan di Kalimantan Timur.
Beberapa tempat yang ‘wajib’ dikunjungi saat bertandang ke Kota Tenggarong:
1. Jembatan Kutai Kartanegara
Jembatan ini sering pula disebut Golden Gate karena menyerupai jembatan yang terdapat di San Fransisco. Saat malam hari, kilauan lampu-lampu yang menyelimuti jembatan ini tampak seperti cahaya emas. Jembatan ini menjadi salah satu ‘benchmark’ Kutai Kartanegara. Telah banyak masyarakat dari luar mengenali Kutai Kartanegara melalui keindahan Jembatan ini.
Jembatan sepanjang 580 meter ini diresmikan pada tahun 2000. Dari atas jembatan ini, kita dapat menikmati pemandangan indah di atas sungai Mahakam, juga dapat melihat keindahan Kota Tenggarong. Tidak sedikit pula para pasangan yang mengambil gambar pre wedding dengan latar belakang Jembatan ini. Demikian pula rombongan wisatawan/pengunjung biasanya berhenti diberbagai titik, untuk dapat mengambil potret Jembatan Kutai Kartanegara ini dari berbagai sudut. Yang paling lazim adalah dipinggiran turap Mahakam di sisi kiri maupun kanan jembatan. Bahkan, ada pengunjung yang rela bertahan sampai dapat mengabadikan potret Jembatan Kutai Kartanegara dengan lampu-lampu yang menyala di malam hari.
2. Taman Pedestrian
Disekitar bawah jembatan terdapat sebuah taman yang disebut Taman Pedestrian. Desain Taman Pedestrian ini juga indah dan unik dan seringkali menjadi icon panorama kota Tenggarong bersama Jembatan Kutai Kartanegara karena letaknya persis bersisian. Keindahan Taman Pedestrian ini akan nampak jelas bila dilihat dari atas jembatan Kutai Kartanegara.
Di area Taman Pedestrian ini terdapat semacam pentas dengan arsitektur yang sederhana namun unik. Berbagai even dan hiburan musik kerap diselenggarakan di tempat ini. Setiap sore, pengunjung bersama keluarga akrab bercengkerama di tempat ini.
Selain itu, disisi pentas, juga terdapat fasilitas panjat tebing yang digunakan oleh atlit maupun komunitas panjat tebing untuk berlatih. Fasilitas lain yang ada di Taman Pedestrian ini adalah tersedianya ’track’ lintasan bagi pejalan kaki, tempat duduk untuk bersantai dan sebuah tugu yang dipuncaknya terdapat patung burung enggang. Suasana yang sejuk akan terasa saat melintasi lintasan pejalan kaki disela-sela pepohonan disekitar taman ini.
Di sore hari, berbagai aktivitas tampak di kawasan Taman Pedestrian ini. Mulai dari yang sekerdar ingin bersantai di tepi sungai Mahakam, berolahraga seperti jalan kaki, bersepeda, panjat tebing, sky board, sampai pada kesibukan para pedagang kaki lima yang mengambil tempat disekitar Taman Pedestrian. Para pedagang ini datang setiap sore hari sekitar pukul 16.30 wita dan berjualan hingga malam hari. Sebelum meninggalkan tempat ini para pedangang mengemas kembali tenda, gerobak dorong dan perlengkapan kuliner lainnya, serta meninggalkan Taman Pedestrian kembali dalam keadaan bersih dan rapi.
Para pedagang makanan yang berada di sekitar Tanam Pedestrian maupun sisi bawah jembatan lainnya ini kini menjadi salah satu pusat kuliner sore-malam hari di Tenggarong. Bahkan banyak kalangan sudah menyebut tempat ini dengan istilah BJ (Bawah Jembatan) sebagai salah satu tempat untuk hang-out bersama teman maupun kerabat.
3. Jam Bentong
Bila Taman Pedestrian terletak di sisi kiri Jembatan Kutai Kartanegara, maka di sisi kanan jembatan ini terletak Jam Bentong yang dikelilingi oleh sebuah hamparan rumput yang terawat dan taman yang indah. Sejak tahun 2006, ruangan di bawah Jam Bentong ini difungsikan sebagai Taman Bacaan Masyarakat.
Letaknya yang strategis di pintu masuk kota Tenggarong seringkali menjadikan lokasi Jam Bentong ini sebagai Posko/Sekretariat Panitia seperti yang dilakukan saat menerima kedatangan 3000 petani saat Rembuq Paripurna KTNA 2010 lalu. Bahkan sempat tercetus ide untuk menjadikan lokasi Jam Bentong sebagai Pusat Informasi khususnya dalam memberikan layanan informasi tentang obyek wisata di Tenggarong khususnya dan Kutai Kartanegara pada umumnya berikut informasi tentang berbagai fasilitas pendukungnya.
4.Museum Mulawarman
Museum Mulawarman merupakan obyek wisata favorit di Tenggarong. Belum lengkap rasanya datang ke Tenggarong bila belum berkunjung ke Museum ini. Museum ini dahulunya merupakan istana Kesulatanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Setiap tahun, ketika upacara adat Erau dilaksanakan, Museum ini di’fungsikan’ kembali sebagai tempat acara adat Kesultanan.
Di dalam Museum terdapat berbagai peninggalan Kesultanan Kutai seperti Singgasana Raja dan berbagai perabotan (benda-benda) antik lainnya. Juga terdapat beberapa perhiasan raja. Yang paling terkenal adalah Kalung Uncal. Konon kalung ini menggambarkan hikayat rama dan sinta. Kalung Uncal yang terdapat di Museum Mulawarman melambangkan Sinta. Sedang Kalung Uncal yang melambangkan rama terdapat di India. Menurut cerita, apabila kedua kalung ini dapat disatukan, akan menjadikan daerah tersebut makmur dan sejahtera.
Koleksi lain yang terdapat di museum ini adalah benda-benda tajam peninggalan kerajaan, dan potret Raja-Raja Tenggarong dengan perlengkapan khasnya. Di lantai bawah tanah Museum ini terdapat semacam minirama yang menggambarkan kisah perjuangan dan kisah kerajaan lainnya serta dilengkapi dengan berbagai koleksi keramik.
Pintu keluar bawah tanah ini langsung menyatu dengan halaman sisi kiri Museum yang didepannya persis terdapat Makam Raja-Raja.
Salah satu makam raja yang terkenal adalah Makam Aji Imbut gelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin yang juga merupakan pendiri kota Tenggarong.
Pada peringatan Hari Jadi kota Tenggarong, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar upacara ziarah di Makam ini ditandai dengan pemasangan bunga Lompo dan pembacaan riwayat kota Tenggarong.
5. Planetarium Jagat Raya
Planetarium Jagat Raya ini merupakan wisata pendidikan modern yang tersedia di kota Tenggarong, dan merupakan satu-satunya Planetarium yang terdapat di luar Jawa. Planetarium ini dibangun pada tahun 2000 dan resmi dibuka untuk umum tahun 2002. Lokasinya terletak di Jalan Diponegoro persis bersebelahan dengan Museum Mulawarman.
Di dalam planetarium ini terdapat berbagai informasi tentang Tata Surya dan berbagai planet yang terdapat di alam semesta.
Yang paling menarik adalah terdapatnya ruang simulasi yang mengenalkan kepada pengunjung tentang benda-benda di alam semesta, astronomi dan kehidupan tata surya.
Ruang simulasi ini dilengkapi dengan 92 tempat duduk yang dirancang secara khusus dan dilengkapi dengan Proyektor Skymaster untuk memproyeksikan gambar benda-benda langit tersebut. Pengunjung akan diajak untuk menjelajahi alam semesta serta susunannya dan mengetahui keberadaan objek-objek langit lainnya.
6. Kedaton
Kedaton ini dibangun sebagai replika istana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Didalamnya terdapat ruang tamu yang luas dan megah, ruang kerja dan tempat tinggal Sultan, perlengkapan musik gamelan dan dekorasi khas Kesultanan Kutai. Namun, Kedaton ini hanya digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara untuk menerima tamu sekaligus menyuguhkan tari-tarian keraton.
7. Waduk Panji
Salah satu wisata buatan yang ada di Tenggarong adalah Waduk Panji. Dahulunya waduk ini dibangun untuk menunjang areal pertanian disekitarnya. Keberadaan waduk ini kemudian ditingkatkan menjadi obyek wisata yang dilengkapi dengan fasilitas sepeda air bagi pengunjung untuk dapat berkeliling di tengah waduk. Di kawasan waduk ini juga terdapat taman Anggrek Sendawar.
Saat ini, Waduk Panji terus dibenahi. Fasilitas penunjang wisata lainnya terus dilengkapi. Diantaranya keberadaan fasilitas untuk out bound dan flying fox.
8.Museum Kayu Tuah Himba
Museum Kayu ini terletak sekitar 300 meter dari Waduk Panji. Didalam Museum ini terdapat berbagai koleksi potongan pohon jenis kayu dan ulin, dan replika rumah adat dayak.
Di dalam Museum ini juga terdapat 2 buah buaya pemangsa manusia di kawasan Sengatta (sekarang ibukota Kabupaten Kutai Timur) yang sudah diawetkan, serta riwayat penangkapan buaya tersebut.
9. Pulau Parai Kumala Resort & Spa
Pulau Kumala merupakan wisata buatan di tengah Sungai Mahakam yang berhasil disulap dari sebuah pulau yang terdiri dari semak belukar menjadi obyek wisata andalan Tenggarong saat ini.
Pulau dengan luas 76 hektar ini sesungguhnya terdiri dari beberapa zona. Ada zona cottage dan danau yang dilengkapi dengan fasilitas resort dan Spa. Ada zona permainan yang dilengkapi dengan wahana berteknologi tinggi seperti Sky Tower (serupa dengan yang ada di Pulau Sentosa-Singapura) dan Cable Car yang menghubungkan Pulau Kumala dan Tenggarong Seberang. Juga terdapat Merry Ground (komedi putar) dan permainan trampolin.
Selain itu, pihak pengelola yakni PT El John, terus melengkapi Pulau Parai Kumala ini dengan arena Gokart dan pentas musik.
Keindahan Pulau Parai Kumala dilengkapi dengan berdirinya patung Lembusuana tepat diujung Pulau yang akan tampak dengan jelas saat kita melintasi Jembatan Kutai Kartanegara. Dibawah patung Lembusuana ini juga terdapat Cafe de River dengan hiburan live musik serta air mancur yang sangat indah di malam hari.
Kedepan, disisi pangkal pulau lainnya, direncanakan untuk dibangun Gong Perdamaian Nusantara.
Nah, jadi tunggu apa lagi? Yukk!! Wisata ke Kota Raja Tenggarong!
Tentang perjalanan ke kota Tenggarong, silahkan lihat tulisan Tentang Kutai Kartanegara (5).
Langganan:
Postingan (Atom)